Quantcast
Channel: Konfrontasi - Petral
Viewing all articles
Browse latest Browse all 44

Petral, ternyata Sarang Mafia Migas. Aktor Mafianya harus Diproses KPK

$
0
0
KONFRONTASI- Audit investigasi terhadap Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) dan anak usahanya telah selesai.Permainan mafia disana merugikan negara milyaran dolar AS. Harus diproses KPK, tak boleh dibiarkan bebas dan melenggang.
Satu poin temuan penting, yaitu PT Pertamina (Persero) sebagai induk dari Petral Group tidak terlibat dari permainan kotor para mafia migas ini.
Demikian ditegaskan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Minggu (8/11/2015).
"Jadi, ada pihak ketiga yang bukan manajemen Petral, bukan Pertamina, bukan pemerintah yang ikut campur," kata Sudirman.
Lebih lanjut, dia bilang, ikut campur atau intervensi pihak ketiga ini mulai dari mengatur tender, membocorkan harga perhitungan sendiri, serta menggunakan instrumen dan karyawan manajemen Petral untuk memenangkan kepentingan-kepentingannya.
"Akibat dari ikut campurnya itu, secara menyeluruh, Petral, Pertamina, dan akibatnya masyarakat tidak memperoleh harga yang optimal, harga yang terbaik, ketika melakukan pengadaan-pengadaan," ucap Sudirman.
Sebagaimana diberitakan, likuidasi Petral Group merupakan satu dari sekian banyak rekomendasi Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas, yang digawangi Faisal Basri dkk, untuk membersihkan praktik-praktik mafia.
Sebelum pembubaran Petral Group, Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk dilakukan audit investigasi. Hasil audit Pertamina Energi Trading Limited atau Petral telah selesai. Yang menjadi poin penting hasil audit adalah, terbukti ada praktik mafia migas. Praktik mafia migas ini membuat PT Pertamina tidak memperoleh harga yang terbaik, ketika melakukan pengadaan
Data harga rata2 minyak mentah dunia 2011 sesuai dept ESDM AS tahun : US$ 87.3/ barrel. Kita bulatkan saja jadi US$ 87. Harga rata2 minyak produk (Gasoline dan Diesel) = US$ 94 dan US$ 102 / barrel. Ini utk kualitas tinggi. Kalau gasoline = pertamax super. Tahun 2011 Petral beli minyak produk Gasoline rata2 US$ 118/ barrel dan Solar/ Diesel US$ 123/ barel. Jumlah pembelian 200,6 juta/barrel. Artinya selisih harga beli impor Petral US$ 20/ barel dari harga rata2 crude, Gasolide dan Diesel/Solar. Berapa kerugian negara / rakyat?
Kerugian negara/uang rakyat yg dicuri Petral dan Mafia Minyak Thn 2011 = 200,6 juta barel x US$ 20= US$. 4.012 M atau Rp. 37 triliun !!
Informan saya broker minyak Singapore bilang : Kalian orang Indonesia BODOH !! ditipu mafia minyak dan Petral puluhan tahun !!!!. Dia lanjutkan : harga minyak brent saja paling tinggi tercatat sepanjang thn 2011 hanya US$ 126. itu pun sebentar..rata2 dibawah US$ 100. Harga minyak mentah/crude rata2 US$ 87 / barrel. Petral beli dengan harga rata2 thn 2011 US$ 103 / barel ! Gilaaaaaaaaak !!
Petral beli 66 juta barel Crude tahun 2011. Selisih harga beli minyak impor Crude Petral = US$ 26 / barel x 66 juta = US$ 1.716 Milyar !. Kerugian negara akibat mark up harga Petral : Rp. 15.5 T + Rp. 37 T = Rp. 53.5 Triliun !!! Hanya tahun 2011 saja ... Luar biasssaa !!. Apakah itungan tersebut abal2? Silahkan ada google ttg harga rata2 minyak dunia, harga beli petral, volumenya dan jenis2nya..silahkan !.

Lalu anehnya (seperti kebingungan alm. Wamen ESDM) : RI impor gasoline kualitas tinggi, kok Pertamax volumenya sedikit yg beredar?. Nah, minyak produk / Gasoline/ Pertamax plus yg diimpor Petral itu DIOPLOS oleh mafia2 minyak. Dicampur dgn premium oktan rendah !!. Minyak mentah/Crude kita pun dioplos oleh mafia minyak dan petral. 1/3 kualitas bagus yg harganya 80-100/barrel dioplos 2/3 minyak jelek. Kasus minyak mentah oplosan inilah yg sempat tertangkap dan dikenal dgn kasus kasus ZATAPI. Hanung cs/ pejabat2 Pertamina jd tersangka. kilang minyak RI kapasitasnya terbatas. Banyak yg rusak tapi sengaja tdk diperbaiki agar impor minyak produk semakin naik tiap tahun

Bgmn cara Petral mengakali harga beli minyak mentah/ produk yg dimark up itu? Caranya : beli minyak mentah RI dgn harga tinggi juga. Contoh : harga minya mentah dunia US$ 85 / barrel. Tapi Petral bilang ke Pertamina, dia beli harga minyak RI seharga US$ 100/barrel. Sehingga jika Petral beli harga minyak mentah middle east dan africa seharga US$ 103/barrel, seolah2 harga itu sdh murah. Thus, tidak akan ada timbul pertanyaan ketika Petral beli harga produk US$ 118 atau US$ 123 / barrel. Pdhl biaya pengolahan hny US$ 2,52. Semua pemain minyak dunia tahu persis bhw selisih minyak mentah dan produk tidak sampai US$ 10/ barrel. Sdh termasuk biaya distribusi.(KCM/FB/SOSMED)

Category: 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 44

Trending Articles